Senin, 16 Juli 2012

Aku Kecewa


Jangan kau tanya bagaimana perasaanku saat ini. Kecewa, tentu saja. Satu kata itu lah yang paling dapat menggambarkan apa yang aku rasakan saat ini. Kau pun tanpa bertanya pasti sudah tau. Karena rasa itu pula yang mungkin kau rasakan.
Aku sedikit tak percaya akan kabar itu. Hey, itu 10 menit sebelum kau meninggalkan rumahmu. Dan setelah aku lihat. Sepertinya aku adalah orang yang terakhir kali tau kabar itu.
Jangan bertanya mengapa aku terlihat berbeda saat ini. Menangis. Ya itu yang aku lakukan setelah mendengar kabar darimu. Sehingga aku terlihat berbeda. Mataku bengkak dan semua berantakan di mana mana.
Jangan tanya apakah aku sudah makan. Apakah aku sudah melakukan aktifitasku. Atau apakah yang aku lakukan saat berbicara denganmu setelah kau memberiku hadiah itu. Jangan tanya.
Aku belum makan. Bahkan mungkin bisa di bilang aku tak sanggup makan. Makan itu adalah hal terakhir yang aku pikirkan. Aku belum mandi. Ya sore ini setelah mendengar kata mu, aku tak sanggup beranjak dari tempat tidurku yang seolah olah memelukku tanpa ampun. Mungkin mandi adalah hal terakhir ke dua yang akan aku lakukan. Aku tidak melakukan apa pun setelah itu. Jadi jangan tanyakan apapun.
Aku masih di posisi yang sama setelah kau ucapkan kata kata itu beberapa jam yang lalu. Aku masih pada proporsi yang sama. Hancur kecewa dan tak tau harus berbuat apa.
Hanya berselang beberapa menit sebelum keberangkatanmu. Kau membatalkan rencana kita yang sudah kita susun beberapa hari yang lalu. Hanya berselang beberapa waktu sebelum kau rehat sejenak pada aktivitasmu. Kau memberiku hadiah yang sangat “indah” mungkin.
Jangan tanya bagaimana perasaanku.
Aku kecewa. Ya.
Aku marah. Ya
Aku sedih. Ya
Ya memang aku sangat kecewa.

0 komentar:

Posting Komentar