Senin, 03 Maret 2014

My Ice Cream is Melting

Dinner dengan bakso Dam*s suhat malang. Dengan sedikit dingin dan macet berjuang dari kost ke suhat. Di sana antri dan ternyata baso nya yang di bilang isi telor ternyata bukan. Kecewa banget it.
Selain baso yang ternyata baso urat, aku hampir terpeleset tiga kali di tempat itu. -_-!!
Sms masuk dari adek kost nitip es krim. Wah es krim aku juga mau. Mampir dah ke indoma*t. Es krim pesanan adek kost ga ada. Ya udah beliin seadanya. Tiba-tiba ada es krim banana tinggal satu. Wah beruntungnya aku.
Setelah di ambil, kok rasanya ga enak ya. Aku malah milih magnum invinity dan sponge bob. Dengan kekuatan penuh memacu vino ke kost. Ternyata . . . .
Sponge bob udah meleleh.
Walau aku suka lagu kaito shion yang my ice cream is melting, tapi kalo liat es krim ku sendiri meleleh kok ga enak ya. Langsung bad moon ga ketulungan TT

Maafkan saya Tuhan 
oh ya ini lagu kaito yang aku maksud

NB : kaito shion cakep banget di sini


Senin, 27 Januari 2014

Harapan tiada akhir



Lorong gedung kampus itu tidak seperti biasa. Ramai dipadati banyak wajah wajah dengan ekspresi yang berbeda. Ada sebagian dari mereka mengumpul menjadi sebuah kelompok. Ada sebagian yang berdiri dengan pandangan kosong. Ada juga yang baru datang dan celingak celinguk seperti anak ayam kehilangan makanannya.
Di lorong padat, yang usia lorong itu mungkin lebih tua dari wajah wajah yang meramaikannya, hanya ada satu kesamaan. Pikiran dari orang yang memenuhinya. Bagaimana kuliah ini berjalan.
Ada pada saatnya, lorong itu tiba” kemudian menjadi sepi. Hening. Tidak ada lagi wajah wajah wajah cemas. Wajah wajah itu berubah menjadi wajah kecewa yang teramat sangat. Ya kebijakan matakuliah hari itu membuat semua wajah berubah. Lorong itu mencetak sejarah baru.
“ah mau ama siapa aja ga masalah, bisa pasti bisa” sahut gadis bersepatu boots abu abu itu.
“ya kan itu kamu lah si, kalo anak lain kan belom tentu”, sahut yang lain.
“dasar adek-adek”. Timpal yang lain