Sabtu, 05 Mei 2012

Drama "FAKE" Korea part 1


OK, kemarin malam, aku sedikit agak puyeng dengan menulis. Setelah mencoba menjadi detektif seperti Shinichi Kudo dan Ryu, aku malah menjerumuskan diri pada ketidakwarasan yang menyebabkan beberapa tetes air mengalir dari sesuatu yang bukan tempatnya.
AKU MENANGIS. 
 
Wew tak patut lah menurutku. Hanya karena aku di suruh seseorang untuk melihat facebook mantan dari pacarnya terus aku melihat kisah si mantannya pacarnya itu yang segitu mencintainya dan masih berharap dia kembali. Wew aku jadi inget bagaimana aku menangis bombay untuk si abang kala itu.
Di ulang tahunku yang bersalju. Wuzzzzzzzzzz. Angin kencang bertiup. Kau meninggalkan ku sendiri melihat punggungmu saat kau pergi. Aku kedinginan dan kau berlalu begitu saja.kau berjalan semakin jauh dan jauh. Sangat yah bisa di bilang suatu pengalaman yang  . . . . .
Ngiung ngiung ngiung. . . wew aku udah di sirine nih suruh balik ke cerita awal. Ha haha mengenang masa lalu bok masa tak boleh T___T kejam juga yak.
Ok balik ke cerita.
Setelah menjadi detektif. Aku menulis beberapa tulisan yang telah aku posting. Tapi tulisan tulisan itu sepertinya kurang mengena. Ya tau sendiri lah bagaimana seorang ABABIL (i’m not ABG anymore tapi gapapa kan bilang ABABIL) yang lagi galau galaunya mengenang masa lalu. Alay dan yak pengen di jitak gitu deh. Untuk posting itu akan aku perbaiki nanti lah.
Aku gak cuman main detektif detiktifan kala itu. Secara orang secerdas aku. Melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Nguntit orang, masak, nyuci, telepon, sopir angkot, plus nyapu. Ha ha ha apa coba. Selain nguntit FB orang by request, aku pun mengikuti jalinan cerita Darama korea versi indo yang kekurangan dana sehingga menculik beberapa warga sekitar untuk dijadikan pemeran utama ha ha hay.
Disini aku keceplosan pada seseorang temen, ok namanya Dea. Aku bilang pada Dea bahwa cerita dengan temen kecilnya yang gak tau kenapa tiba tiba temennya si Dea itu curhat ke aku. padahal baru kenal. Nih orang gak tau apa kalo waktu dia curhat aku cuman bisa ketawa ketiwi.
Buat Wira, temen kecilnya temen aku, dia curhat ke aku, maap ye bro. Jujur waktu kamu curhat aku cuman bisa ngikik n bilang “DRAMA KOREA BANGET”. Tapi yah tau sendiri drama korea sedang di gandrungi. So keep on your track guy. Aku menunggu aksimu. Ha ha ha
And this is the story about the Drama “FAKE” Korea.
Entah kapan di mulai. Yang aku tau mungkin sudah beberapa bulan lalu. Aku sedang merebahkan diriku di kasur biruku yang nyaman. Dinding ruangan itu bercat biru dengan beberapa ornamen bulan dan kupu kupu glow in the dark berserakan di setiap sisi ruangan. Kamar itu kecil berukuran 2,5x3, yah cukup nyaman lah untuk seorang gadis kecil menghabiskan waktunya.
Aku kembali menatap HP ku. DAMN gak ada sinyal sedikitpun. Bagaimana aku bisa online kalo seperti ini. Aku benar benar ingin online facebook untuk memastikan dagangan ku “game” laku.
Dengan berbagai posisi orang mencari sinyal, aku pun mendapatkan secercah harapan. Mengganti operator. Ha ha ha ~,~
Aku online dengan lancar setelah mengganti operator. Aku melakukan sesuatu yang yah, kerjaan orang di facebook apa lagi. Komen ama temenku. Si Dea, kalo gak salah ya wkkk sumpah lupa cuman rada tersamarkan. Kegiatan itu mungkin belum terekan karena belum mendapat perhatian khusus oleh semua syarafku. Sory ya XD
Dan tiba tiba aku di kejutkan dengan, apa ya aku lupa sms mungkin ya, yang masuk ke hpku.
“mooo wira cakep ya”
“Wira sapa ya?”
“Yang kamu komen komenan tadi lowh”
Jujur aku gak tau namanya wira tuh siapa. Waktu si Dea bilang nama “Wira”. Hello kok namanya kayak alien yang baru masuk bumi ya. Atau spesies baru ya. Apa coba E GE PE lah. Paling juga cuman tukang bakso lewat.
Beberapa saat setelah itu, aku membuka kembali message Fb ku lewat HP tentunya. Wew ada dari seseorang yang ga aku kenal. Dan namanya “WIRA” mogot. Ini toh yang tadi di maksud Dea. Tukang bakso yang cakep. Eh tukang bakso apa tukang es cendol ya?? Apa aja boleeeee
Ok mulai lah basa basinya. Ha ha ha. Gak tau lupa apa basa basi yang jelas yang paling aku inget adalah mulai dari konflik drama korea di mulai. Soal kenalnya nanti aja aku masih inget inget dulu. Wira itu tukang bakso apa tukang es cendol ya.
Setelah balik ke malang, ya aku sedikit ingat namun aku tak tau kapannya. Si Wira ngajak chat. Hmm disini lah yang membuat aku mulai mencatat nama dia sebagai tukang syomai yang boleh di beli tiap hari. Dia cerita kalau dia telah menemukan seseorang yang dia cari selama ini.

0 komentar:

Posting Komentar